PENULISAN
BAHAN AJAR
Kelas
VII, Semester I, SK Menulis (KTSP)
SK.
4. Mengungkapkan pikiran dan
pengalaman pribadi dalam buku harian dan surat pribadi
KD.
4.1 Menulis buku harian atau
pengalaman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang
baik dan benar.
KD.
4.2 Menulis surat pribadi dengan
memperhatikan komposisi, isi dan bahasa.
KD.
4.3 Menulis teks pengumuman dengan
bahasa yang efektif, baik dan benar.
|
SK 4. MENULIS
Mengungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi dalam buku harian dan surat pribadi.
Mengungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi dalam buku harian dan surat pribadi.
MENULIS
Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli
mengenai pengertian menulis. Yaitu sebagai berikut:
1.
Menulis adalah
membuat huruf (angka, dsb) dengan pena, melahirkan pikiran dan perasaan
(seperti mengarang, membuat surat,) dengan tulisan: mengarang di majalah,
mengarang roman, cerita, dan membuat surat (Depdikbud, 1986: 968)
2.
Menulis adalah
menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu
bahasa yang difahami oleh seseorang. Sehingga orang lain dapat membaca
lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa gambar itu.
(Tarigan, 1996: 21).
3.
Menulis adalah
kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulisan. Dapat juga diartikan
menulis adalah berkomunikasi mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak
kepada orang lain secara tertulis (Suriamiharja, 1997: 2).
4.
Sedangkan Robert
Lado mengatakan bahwa: “ Tp Write to put down the graphic symbols that
represent a language one understand, so that other can read these graphic representation.
(dalam Suriamihaja, 1997: 1). Menulis adalah menempatkan symbol-simbol grafis
yang menggambarkan suatu bahasa yang dimengerti oleh seseorang. Kemudian dapat
dibaca oleh orang lain ynag memahami bahasa tersebut beserta symbol-simbol
grafisnya.
Dari bahasan diatas dapat disimpulkan
bahwa menulis adalah suatu proses dan aktivitas melahirkan gagasan, pikiran,
perasaan kepada orang lain atau dirinya melalui media bahasa berupa tulisan.
Berdasarkan beberapa pengertian tentang
menulis yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa menulis adalah
suatu ketrampilan berbahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi secara tidak
langsung antara penulis dan pembaca dalam ragam bahasa tulis.
Menulis dapat didefinisikan melalui
berbagai sudut pandang. Dalam sudut pandang yang paling sederhana, menulis
dapat diartikan sebagai proses menghasilkan lambang bunyi. Menulis pada
dasarnya dalah proses untuk mengemukakan ide dan gagasan dalam bahasa tulis.
Oleh sebab itu, Akhaidah (1999), memandang menulis adalah sebuah proses, yaitu
proses penuangan gagasan atau ide ke dalam bahasa tulis yang dalam praktiknya
proses menulis diwujudkan dalam beberapa tahapan yang merupakan suatu sistem
yang utuh. Lebih lanjut, ((Gie: 2002), dalam Abidin, 2012: 181) menyatakan
bahwa menulis memiliki kesamaan makna dengan mengarang, yaitu segenap kegiatan
seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada
pembaca untuk dipahami.
Dari definisi tersebut dapat dikemukakan
bahwa menulis adalah sebuah kegiatan mengungkapkan ide, menuangkan gagasan, pikiran
atau perasaan oleh seseorang, dengan tujuan berkomunikasi baik secara langsung
atau tidak langsung dengan orang lain.
Ø Mengungkapkan
Pikiran dan Pengalaman
Mengungkapkan pikiran
dan pengalaman ialah membuat bentuk segala atas sesuatu yang kita pikirkan, dan
yang pernah kita alami. Melalui pikiran kita, segala sesuatu yang kita rasakan,
berupa rangkaian kata yang ingin kita ungkapkan, dapat kita susun
sebaik-baiknya menjadi sebuah tulisan, sehingga gagasan itu dapat dipahami dan
diambil manfaatnya oleh orang lain. Dengan kata lain mengungkapkan pikiran dan
pengalaman adalah proses menulis.
Ø Buku Harian
Untuk mengungkapkan
pikiran dan pengalaman pribadi yang merupakan sesuatu yang pernah dialami,
dijalani, dirasai, ditanggung oleh diri
sendiri, salah satunya dapat kita tuliskan dalam buku harian. Buku harian
merupakan lembar kertas berjilid, yang berisi catatan tentang kegiatan yang dilakukan
dan kejadian yang dialami setiap hari.
Menuangkan pengalaman, kejadian, atau
pemikiran dalam buku harian tidaklah sulit. Hal yang terpenting adalah minat,
tidak malas, dan mau menulis setiap hari untuk sekedar menuliskan hal kecil
yang berkesan. Tulisan tentang kejadian, pemikiran, atau perasaan yang kita
tulis dalam buku harian mungkin saat kita membacanya kembali suatu saat dapat
menjadi sumber inspirasi.
Ø Surat Pribadi
Surat pribadi ialah
surat yang berisi masalah pribadi yang ditujukan kepada keluarga, teman, atau
kenalan. Karena sifatnya akrab dan santai, dalam surat pribadi biasa digunakan
ragam bahasan akrab/santai. Perlu diketahui bahwa surat lamaran pekerjaan,
surat permohonan izin dan sejenisnya ynag dibuat atas nama sendiri oleh karena
itu, surat-surat tersebut digolongkan surat pribadi meskipun ditujukan kepada
instansi pemerintah. Untuk membedakan dengan surat resmi, beirkut ini
adalah beberapa ciri-ciri surat pribadi, dianaranya yaitu:
-
Tidak menggunakan kop surat.
-
Tidak mencantumkan nomor surat, lampiran serta
perihal.
-
Menggunakan format bebas.
-
Menggunakan bahasa bebas untuk surat keluarga, dan
bahasa resmi untuk surat setengah resmi.
Ø Teks pengumuman
Pengumuman merupakan wacana tertulis
yang diumumkan, atau diberitahukan kepada orang lain. Pengumuman adalah
pemberitahuan yang harus diketahui banyak orang, tujuannya adalah agar orang
banyak mengetahui perihal yang diumumkan.
BAHAN AJAR I
|
SK. 4. Mengungkapkan pikiran dan pengalaman
pribadi dalam buku harian dan surat pribadi
KD. 4.1 Menulis buku harian atau pengalaman pribadi
dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar.
A.
Menulis Pengalaman Pribadi
Menuliskan atau mengungkapkan
pikiran dan pengalaman ialah membuat bentuk segala atas sesuatu yang kita
pikirkan, dan yang pernah kita alami. Melalui pikiran kita, segala sesuatu yang
kita rasakan, berupa rangkaian kata yang ingin kita ungkapkan, dapat kita susun
sebaik-baiknya menjadi sebuah tulisan, sehingga gagasan itu dapat dipahami dan
diambil manfaatnya oleh orang lain. Dengan kata lain mengungkapkan pikiran dan pengalaman
adalah proses menulis.
B.
Buku Harian
Untuk mengungkapkan
pikiran dan pengalaman pribadi yang merupakan sesuatu yang pernah dialami,
dijalani, dirasai, ditanggung oleh diri
sendiri, salah satunya dapat kita tuliskan dalam buku harian. Buku harian
merupakan lembar kertas berjilid, yang berisi catatan tentang kegiatan yang dilakukan
dan kejadian yang dialami setiap hari.
Menuangkan pengalaman, kejadian, atau
pemikiran dalam buku harian tidaklah sulit. Hal yang terpenting adalah minat,
tidak malas, dan mau menulis setiap hari untuk sekedar menuliskan hal kecil
yang berkesan. Tulisan tentang kejadian, pemikiran, atau perasaan yang kita
tulis dalam buku harian mungkin saat kita membacanya kembali suatu saat dapat
menjadi sumber inspirasi.
Ø Macam-macam Buku Harian
Buku harian dapat
ditulis dalam berbagai media, oleh karena itu ada beberapa macam buku harian,
seperti berikut:
1. Buku harian yang ditulis di buku atau kertas,
2. Buku harian yang ditulis di media elektronik,
seperti computer atau handphone. Misalnya di Microsoft office word, notpad, dan
lain sebagainya,
3. Buku harian yang ditulis di blog atau website.
Ø Manfaat Buku
Harian:
Buku harian ditulis untuk
mengungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi. Selain itu terdapat beberapa
manfaat dari buku harian, diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk mengungkapkan apa yang kita rasakan setiap
hari,
2. Untuk mendokumentasikan peristiwa atau kejadian
sehari-hari baik yang menyenangkan ataupun sebaliknya,
3. Untuk kenang-kenangan,
4. Untuk berkreasi, misalnya menyimpan suatu cerita
hasil kreasi fikiran kita agar tidak hilang.
Ø Struktur Buku
Harian:
Buku harian mempunyai susunan atau struktur sebagai
berikut:
1. Keterangan hari,
2. Keterangan tanggal,
3. Keterangan waktu, dan
4. Isi/sesuatu yang dituliskan.
Ø Cara
pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar
Pada saat mengungkapkan sesuatu dalam
buku harian, tentu kita menggunakan kata-kata yang disusun menjadi kalimat yang
kita anggap mampu mewakili perasaan dan pikiran kita saat itu. Kita menggunakan
pilihan kata (diksi) yang dipakai untuk mengungkapkan sebuah gagasan, yang
meliputi faseologi, gaya bahasa dan ungkapan. Faseologi mencakup persoalan
kata-kata dalam pengelompokannya atau susunannya, atau yang menyangkut
cara-cara khusus berbentuk ungkapan-ungkapan. Gaya bahasa sebagai bagian dari
diksi bertalian dengan ungkapan-ungkapan yang individual atau karakteristik,
atau yang memiliki nilai seni (artistic) yang tinggi. (Keraf, 2007: 23)
Sedangkan pemakaian
bahasa yang mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku itulah yang
merupakan bahasa yang benar. Sedangkan pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi
menurut golongan penutur dan jenis pemakaian bahasa itulah yang disebut bahasa
yang baik atau tepat. Karena
itu, anjuran agar kita “berbahasa yang baik dan benar” dapat diartikan
pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan disamping itu
mengikuti kaidah bahasa yang betul. (Alwi Hasan, 2003: 20)
Dari uraian singkat
diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam menulis buku harian, kita dapat
menggunakan pilihan kata (diksi) , karena diksi mencakup pengertian kata-kata
mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk kalimat
yang tepat, atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang
paling baik digunakan dalam situasi. Serta menggunakan bahasa yang baik dan
benar, yaitu pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan disamping
itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Selain menggunakan diksi dan bahasa
yang baik dan benar, dalam menulis buku harian kita harus menuliskan
unsur-unsurnya, yaitu tempat dan waktu kejadian serta kejadian yang
berlangsung.
Contoh buku harian:
Model 1
Sabtu, 10 Juni 2015, pukul 14.00Hari ini aku sedih. Mama dan kakakku kecelakaan saat akan menjemputku di sekolah. Aku merasa bersalah kepada mereka. Untuk itu, aku berniat menebus kesalahanku dengan menggantikan Mama dan kakak mengerjakan tugas-tugas rumah. Semoga cepat sembuh ya, Ma.
Minggu, 11 Juni 2015, pukul 09.30
Meski hari libur, aku telah berjanji pada diriku untuk mengerjakan tugas-tugas rumah menggantikan Mama dan kakakku. Pagi ini aku paling awal bangunnya dari seisi rumah. Aku pun langsung asyik di dapur memasak untuk sarapan pagi, meski hanya memasak nasi goreng dan telur mata sapi. Waktu sarapan bersama keluarga, Mama memuji masakanku enak. Wah, ternyata aku pintar masak juga, ya! Pokoknya tidak kalah dengan Ibu Siska Suwitomo yang ahli masak dan sering tampil di televisi itu! Percaya, deh!
Senin, 12 Juni 2015, pukul 17.15
Hari ini hari paling sial bagiku. Betapa tidak! Karena di rumah waktu hari Minggu kemarin seharian menggantikan Mama mengerjakan tugas-tugas di rumah, aku kecapekan. Akhirnya, tadi pagi aku bangun agak kesiangan. Berangkat ke sekolah pun terburu-buru. Apa yang terjadi? Aku lupa bawa topi dan dasi untuk upacara hari Senin!
Model 2
MamaKaulah yang pertama kali mendekapku
Mendekapku di tengah dingin malam
Kau sosok tak tergantikan
Walau tak selamanya ragamu ada
Tiada kata yang pantas kuucapkan
Kecuali terima kasih yang dalam
Atas jasa-jasamu, Mama
Kau akan kuingat di hati sanubariku
Karya : Bella Prita Cahyani, 10 tahun.
Sumber : Bobo, edisi 18, 9 Juni 2015
BAHAN AJAR II
|
SK. 4. Mengungkapkan pikiran dan pengalaman
pribadi dalam buku harian dan surat pribadi
KD. 4.2 Menulis surat pribadi dengan memperhatikan
komposisi, isi dan bahasa.
A.
Menulis Nonfiksi (Bukan Rekaan)
Secara teoretis, karya fiksi (rekaan) dapat
dibedakan dengan karya nonfiksi (bukan rekaan), walau tentu saja pembedaan itu
tidak bersifat mutlak. Karya fiksi bersifat khayalan dan karya nonfiksi
bersifat empiric (berdasarkan pengalaman, penemuan, pengamatan dan percoban).
Fiksi adalah tulisan yang dibangun berdasarkan khayalan pengarangnya. Nonfiksi
karangan yang dibangun berdasarkan kenyataan. Karangan nonfiksi dapat dibedakan
secara empiris, yang termasuk ke dalam fiksi diantaranya adalah karya sastra
seperti novel atau cerpen.
Berbeda dengan fiksi, maka karangan
nonfiksi adalah tulisan yang disusun berdasarkan kenyataan, yang termasuk ke
dalam tulisan nonfiksi adalah surat, iklan, pengumuman, naskah pidato, laporan,
makalah. Jadi menulis nonfiksi adalah mengungkapkan atau membuat tulisan
berdasarkan sebuah kenyataan menjadi sebuah bentuk tulisan.
1.
Surat
Surat adalah salah satu
cara sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan suatu pesan dari satu pihak ke
pihak lain baik perorangan maupun organisasi. Sebagai salah satu sarana
komunikasi tetulis, surat harus dapat menjembatani ketersampaian pesan pengirim
pada penerima surat.
Ditinjau dari sifat
isinya, surat adalah jenis karangan (komposisi) paparan. Di dalam paparan
pengarang mengemukakan maksud dan tujuannya, menjelaskan apa yang dipikirkan
dan dirasakannya. Demikian pula dalam surat. Ditinjau dari fungsinya, surat
adalah suatu alat atau sarana komunikasi tulis. Surat dipandang sebagai alat
komunikasi tulis yang paling efektif, efisien, ekonomis, dan praktis.
Dibandingkan dengan komunikasi lisan, surat mempunyai kelebihan-kelebijhan. Apa
yang dikomunikasikan kepada orang lain secara tertulis, misalnya berupa
pengumuman, pemberitahuan, keterangan, dan sebagainya, akan sampai pada alamat
yang dituju sesuai dengan sumber aslinya.
Menurut kepentingan
pengirimnya surat dapat dikelompokkan dalam surat dinas dan surat pribadi.
Surat dinas, yaitu surat resmi yang digunakan instansi untuk kepentingan
administrasi pemerintah/dinas. Sedangkan surat pribadi yaitu surat yang
dikirimkan seseorang kepada orang lain.
Surat pribadi ialah
surat yang berisi masalah pribadi yang ditujukan kepada keluarga, teman, atau
kenalan. Karena sifatnya akrab dan santai, dalam surat pribadi biasa digunakan
ragam bahasan akrab/santai. Surat pribadi memiliki struktur atau susunan yang
tidak jauh berbeda dengan surat dinas, yaitu:
-
Alamat pengirim,
-
Tanggal
pembuatan surat,
-
Penerima dan
alamatnya,
-
Bagian pembuka,
-
Bagian isi,
-
Bagian penutup,
-
Nama dan tanda
tangan pengirim.
Perlu diketahui bahwa
surat lamaran pekerjaan, surat permohonan izin dan sejenisnya ynag dibuat atas
nama sendiri oleh karena itu, surat-surat tersebut digolongkan surat pribadi
meskipun ditujukan kepada instansi pemerintah. Untuk membedakan dengan surat
resmi, beirkut ini adalah beberapa ciri-ciri surat pribadi:
-
Tidak menggunakan kop surat.
-
Tidak mencantumkan nomor surat, lampiran serta
perihal.
-
Menggunakan format bebas.
-
Menggunakan bahasa bebas untuk surat keluarga, dan
bahasa resmi untuk surat setengah resmi.
2.
Bahasa Surat
Dalam menulis surat
pribadi, meskipun sifatnya pribadi tetap saja tidak menggunakan bahasa yang
bebas dan seenaknya sendiri. Ada bahasa yang baik digunakan dalam penulisan
surat pribadi, yaitu sebagai berikut:
a.
Bahasa yang Baik
dan Benar
Pemakaian bahasa yang
mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku itulah yang merupakan
bahasa yang benar. Sedangkan pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut
golongan penutur dan jenis pemakaian bahasa itulah yang disebut bahasa yang
baik atau tepat.
Karena itu, anjuran
agar kita “berbahasa yang baik dan benar” dapat diartikan pemakaian ragam
bahasa yang serasi dengan sasarannya dan yang disamping itu mengikuti kaidah
bahasa yang betul. (Alwi Hasan, 2003: 20)
b.
Bahasa Efektif
Bahasa efektif ialah
bahasa yang secara tepat dapat mencapai sasarannya. Bahasa efektif dapat
dikenali dari pemakaian bahasa yang sederhana/wajar, ringkas, jelas, sopan, dan
menarik.
-
Sederhana
Sederhana berarti bersahaja, lugas, mudah, tidak
berbelit-belit, baik pemakaian kata maupun kalimatnya. Untuk itu hendaklah
dipakai kata-kata yang biasa dan lazim.
-
Ringkas
Kalimat yang ringkas umumnya lebih tegas dan mudah
dipahami, sedangkan kaimat yang panjang biasanya lemah dan kabur, serta tidak
cepat dipahami maksudnya. Suatu gagasan yang sudah lazim dinyatakan dengan
bentuk ringkas tidak perlu dikatakan dengan uraian yang panjang. Disamping
uraian, bentuk mubazir harus dihindarkan.
-
Jelas
Jelas berarti tidak samar-samar, tidak meragukan,
tidak ambigu atau memiliki makna ganda, atau tidak menimbulkan salah paham.
-
Sopan
Sopan berarti hormat, tertib menurut adat yang baik,
atau baik kelakuannya.
Contoh surat pribadi
(surat izin)
Kuningan, 24
April 2015
Yth. Bapak Wali
Kelas VII
SMPN 06 Kuningan
di
Sekolah
Dengan Hormat,
Melalui surat ini, saya selaku Orang
Tua dari Jagat Pramudita, kelas VII, memberitahukan bahwa anak saya tidak dapat
mengikuti pelajaran di sekolah seperti biasanya karena sakit, bersama surat ini
saya lampirkan surat keterangan dokter.
Demikian surat pemberitahuan ini.
Atas perhatian Bapak saya ucapkan terima kasih.
Orang Tua Siswa,
Muhammad Fatih
(Surat
Keluarga)
Jakarta, 25 Mei 2015
Adil Umara di Bandung
Assalamualaikum wr.wb.
Apa kabarmu disana Kak? Semoga selalu dalam lindungan
Allah SWT. Alhamdulillah kabar kami sekeluarga disini baik dan sehat semua,
cuma ada satu yang kurang. kehadiranmu disini sangat kami harapkan Kak.
Keluarga disini kangen berat sama kakak. Terlebih si Irfan yang selalu nanyain
kapan kakak pulang. Pesan dia kalau kakak pulang jangan lupa oleh-olehnya. Hehe
Isan ada kabar baik ni Kak, dalam seleksi penerimaan
cpns kemarin, isan lulus dalam tahap awalnya kak, doain ya semoga tahap
berikutnya bisa lulus lagi dengan hasil yang memuaskan. Kalau isan lulus, Isan
akan segera menyusul kakak disana. Hehe
Oya, bapak sama Ibu nitip pesan, sholat lima waktu dan
ngajinya jangan ditinggal, istirahat yang cukup, makan teratur dan jangan
keluar malam kalo tidak terlalu penting. Ini saja dulu ya kak, dibales surat
ini kak, kalo tidak isan ngambeuk. hoho. Jaga diri baik-baik ya kak. Kami sekeluarga
bangga sama Kakak. :)
Adikmu ternakal
Isan
BAHAN AJAR III
|
SK. 4. Mengungkapkan pikiran dan pengalaman
pribadi dalam buku harian dan surat pribadi
KD. 4.3 Menulis teks pengumuman dengan bahasa yang
efektif, baik dan benar.
A.
Teks pengumuman
Pengumuman merupakan
wacana tertulis yang diumumkan, atau diberitahukan kepada orang lain.
Pengumuman adalah pemberitahuan yang harus diketahui banyak orang, tujuannya
adalah agar orang banyak mengetahui perihal yang diumumkan.
Pengumuman dibuat untuk
diketahui banyak orang. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan harus bahasa
yang lugas, singkat, tetapi jelas. Pengumuman tidak perlu menggunakan majas dan
pribahasa, sebab pengumuman hanya bermaksud memberitahukan kepada khalayak tentang
sesuatu.
B.
Bahasa Pengumuman
Bahasa pengumuman tidak
boleh menimbulkan kemungkinan salah tafsir. Pengumuman dapat disebarkan dengan
beberapa cara, diantaranya menyebarkannya sebagai surat edaran, memasangnya di
papan-papan pengumuman, dan di koran-koran sebagai iklan. Bahasa pengumuman
baiknya sebagai berikut:
Ø Bahasa yang Baik dan Benar
Pemakaian bahasa yang
mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku itulah yang merupakan
bahasa yang benar. Sedangkan pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan
penutur dan jenis pemakaian bahasa itulah yang disebut bahasa yang baik atau
tepat.
Karena itu, anjuran
agar kita “berbahasa yang baik dan benar” dapat diartikan pemakaian ragam
bahasa yang serasi dengan sasarannya dan yang disamping itu mengikuti kaidah
bahasa yang betul. (Alwi Hasan, 2003: 20)
Ø Bahasa Efektif
Bahasa efektif ialah
bahasa yang secara tepat dapat mencapai sasarannya. Bahasa efektif dapat
dikenali dari pemakaian bahasa yang sederhana/wajar, ringkas, jelas, sopan, dan
menarik.
-
Sederhana, sederhana
berarti bersahaja, lugas, mudah, tidak berbelit-belit.
-
Ringkas, kalimat
yang ringkas umumnya lebih tegas dan mudah dipahami.
-
Jelas, jelas
berarti tidak samar-samar, tidak meragukan, tidak ambigu atau memiliki makna
ganda, atau tidak menimbulkan salah paham.
-
Sopan, sopan
berarti hormat, tertib menurut adat yang baik.
PENGUMUMAN
Anggota pramuka yang mau latihan
penjelajahan tanggal 30 April 2015 harap segera mendaftar kepada Kakak
Pembinanya masing-masing.
Kuningan, 24
April 2015
Ttd
Pembina
|
PENGUMUMAN
Diumumkan kepada seluruh siswa SMP Harapan, dalam rangka
memperinagti hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2013, sekolah akan
melaksanakan upacara. Sehubungan dengan hal itu, semua siswa diharapkan hadir
di halaman sekolah tepat pukul 07.oo WIB mengenakan pakaian seragam
merah-putih.
Ttd
Kepala Sekolah
|
PENGUMUMAN
SMP Harapan akan mengadakan kegiatan kebersihan
lingkungan sekolah. Kegiatan direncanakan pada hari Sabtu, 5 Juli 2015. Semua
siswa diwajibkan membawa peralatan kebersihan.
Ttd
Kepala Sekolah
|
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter.
Bandung: PT Refika Aditama.
Alwi, Hasan. dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.
Jakarta: Balai Pustaka.
Fauzan, Rafi. 2013. Contoh Pengumuman Sekolah (online). Tersedia: http:// All In 1
Contoh Pengumuman Sekolah.html. (30 Mei 2013)
Keraf, Gorys. 2002. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Maselly. 2013. Pelajaran
1 Kegiatan Buku Harian (online). Tersedia: https: //maselly2000.wordpress.com/bhs-indonesia-vii/pelajaran-1-kegiatan/buku-harian/. 2013.
Resmini, Novi, Dra. M.Pd. dan Juanda, Dadan,
Drs. M.pd. Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia. 2007. Bandung: UPI Press.
Soedjito, Drs., dan TW. Solchan, Drs.
2004. Surat Menyurat Resmi Bahasa
Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Widyamartaya, A. 1990. Seni Menuangkan Gagasan. Yogyakarta:
KANISIUS.
____________. 2012. Contoh Surat
Pribadi yang Bagus (online). Tersedia:
http://www.contohsurat.web.id/2012/07/contoh-surat-pribadi-yang-bagus.html. 2012.
No comments:
Post a Comment