Saturday, January 16, 2016

BAHAN AJAR MENULIS KELAS VII KTSP


PENULISAN BAHAN AJAR
Kelas VII, Semester I, SK Menulis (KTSP)

SK. 4.      Mengungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi dalam buku harian dan surat pribadi
KD. 4.1    Menulis buku harian atau pengalaman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar.
KD. 4.2    Menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi dan bahasa.
KD. 4.3    Menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif, baik dan benar.





















SK 4. MENULIS
Mengungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi dalam buku harian dan surat pribadi.

MENULIS
Ada beberapa pendapat dari beberapa ahli mengenai pengertian menulis. Yaitu sebagai berikut:
1.      Menulis adalah membuat huruf (angka, dsb) dengan pena, melahirkan pikiran dan perasaan (seperti mengarang, membuat surat,) dengan tulisan: mengarang di majalah, mengarang roman, cerita, dan membuat surat (Depdikbud, 1986: 968)
2.      Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang difahami oleh seseorang. Sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa gambar itu. (Tarigan, 1996: 21).
3.      Menulis adalah kegiatan melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulisan. Dapat juga diartikan menulis adalah berkomunikasi mengungkapkan pikiran, perasaan, dan kehendak kepada orang lain secara tertulis (Suriamiharja, 1997: 2).
4.      Sedangkan Robert Lado mengatakan bahwa: “ Tp Write to put down the graphic symbols that represent a language one understand, so that other can read these graphic representation. (dalam Suriamihaja, 1997: 1). Menulis adalah menempatkan symbol-simbol grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dimengerti oleh seseorang. Kemudian dapat dibaca oleh orang lain ynag memahami bahasa tersebut beserta symbol-simbol grafisnya.
Dari bahasan diatas dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu proses dan aktivitas melahirkan gagasan, pikiran, perasaan kepada orang lain atau dirinya melalui media bahasa berupa tulisan.
Berdasarkan beberapa pengertian tentang menulis yang telah dikemukakan, maka dapat disimpulkan bahwa menulis adalah suatu ketrampilan berbahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi secara tidak langsung antara penulis dan pembaca dalam ragam bahasa tulis.
Menulis dapat didefinisikan melalui berbagai sudut pandang. Dalam sudut pandang yang paling sederhana, menulis dapat diartikan sebagai proses menghasilkan lambang bunyi. Menulis pada dasarnya dalah proses untuk mengemukakan ide dan gagasan dalam bahasa tulis. Oleh sebab itu, Akhaidah (1999), memandang menulis adalah sebuah proses, yaitu proses penuangan gagasan atau ide ke dalam bahasa tulis yang dalam praktiknya proses menulis diwujudkan dalam beberapa tahapan yang merupakan suatu sistem yang utuh. Lebih lanjut, ((Gie: 2002), dalam Abidin, 2012: 181) menyatakan bahwa menulis memiliki kesamaan makna dengan mengarang, yaitu segenap kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikannya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
Dari definisi tersebut dapat dikemukakan bahwa menulis adalah sebuah kegiatan mengungkapkan ide, menuangkan gagasan, pikiran atau perasaan oleh seseorang, dengan tujuan berkomunikasi baik secara langsung atau tidak langsung dengan orang lain.

Ø  Mengungkapkan Pikiran dan Pengalaman
Mengungkapkan pikiran dan pengalaman ialah membuat bentuk segala atas sesuatu yang kita pikirkan, dan yang pernah kita alami. Melalui pikiran kita, segala sesuatu yang kita rasakan, berupa rangkaian kata yang ingin kita ungkapkan, dapat kita susun sebaik-baiknya menjadi sebuah tulisan, sehingga gagasan itu dapat dipahami dan diambil manfaatnya oleh orang lain. Dengan kata lain mengungkapkan pikiran dan pengalaman adalah proses menulis.

Ø  Buku Harian
Untuk mengungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi yang merupakan sesuatu yang pernah dialami, dijalani, dirasai, ditanggung  oleh diri sendiri, salah satunya dapat kita tuliskan dalam buku harian. Buku harian merupakan lembar kertas berjilid, yang berisi catatan tentang kegiatan yang dilakukan dan kejadian yang dialami setiap hari.
Menuangkan pengalaman, kejadian, atau pemikiran dalam buku harian tidaklah sulit. Hal yang terpenting adalah minat, tidak malas, dan mau menulis setiap hari untuk sekedar menuliskan hal kecil yang berkesan. Tulisan tentang kejadian, pemikiran, atau perasaan yang kita tulis dalam buku harian mungkin saat kita membacanya kembali suatu saat dapat menjadi sumber inspirasi.

Ø  Surat Pribadi
Surat pribadi ialah surat yang berisi masalah pribadi yang ditujukan kepada keluarga, teman, atau kenalan. Karena sifatnya akrab dan santai, dalam surat pribadi biasa digunakan ragam bahasan akrab/santai. Perlu diketahui bahwa surat lamaran pekerjaan, surat permohonan izin dan sejenisnya ynag dibuat atas nama sendiri oleh karena itu, surat-surat tersebut digolongkan surat pribadi meskipun ditujukan kepada instansi pemerintah. Untuk membedakan dengan surat resmi, beirkut ini adalah beberapa ciri-ciri surat pribadi, dianaranya yaitu:
-          Tidak menggunakan kop surat.
-          Tidak mencantumkan nomor surat, lampiran serta perihal.
-          Menggunakan format bebas.
-          Menggunakan bahasa bebas untuk surat keluarga, dan bahasa resmi untuk surat setengah resmi.

Ø  Teks pengumuman
Pengumuman merupakan wacana tertulis yang diumumkan, atau diberitahukan kepada orang lain. Pengumuman adalah pemberitahuan yang harus diketahui banyak orang, tujuannya adalah agar orang banyak mengetahui perihal yang diumumkan.


BAHAN AJAR I


SK. 4.      Mengungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi dalam buku harian dan surat pribadi
KD. 4.1    Menulis buku harian atau pengalaman pribadi dengan memperhatikan cara pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar.
A.      Menulis Pengalaman Pribadi
Menuliskan atau mengungkapkan pikiran dan pengalaman ialah membuat bentuk segala atas sesuatu yang kita pikirkan, dan yang pernah kita alami. Melalui pikiran kita, segala sesuatu yang kita rasakan, berupa rangkaian kata yang ingin kita ungkapkan, dapat kita susun sebaik-baiknya menjadi sebuah tulisan, sehingga gagasan itu dapat dipahami dan diambil manfaatnya oleh orang lain. Dengan kata lain mengungkapkan pikiran dan pengalaman adalah proses menulis.
B.       Buku Harian
Untuk mengungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi yang merupakan sesuatu yang pernah dialami, dijalani, dirasai, ditanggung  oleh diri sendiri, salah satunya dapat kita tuliskan dalam buku harian. Buku harian merupakan lembar kertas berjilid, yang berisi catatan tentang kegiatan yang dilakukan dan kejadian yang dialami setiap hari.
Menuangkan pengalaman, kejadian, atau pemikiran dalam buku harian tidaklah sulit. Hal yang terpenting adalah minat, tidak malas, dan mau menulis setiap hari untuk sekedar menuliskan hal kecil yang berkesan. Tulisan tentang kejadian, pemikiran, atau perasaan yang kita tulis dalam buku harian mungkin saat kita membacanya kembali suatu saat dapat menjadi sumber inspirasi.



Ø  Macam-macam Buku Harian
Buku harian dapat ditulis dalam berbagai media, oleh karena itu ada beberapa macam buku harian, seperti berikut:
1.      Buku harian yang ditulis di buku atau kertas,
2.      Buku harian yang ditulis di media elektronik, seperti computer atau handphone. Misalnya di Microsoft office word, notpad, dan lain sebagainya,
3.      Buku harian yang ditulis di blog atau website.

Ø  Manfaat Buku Harian:
                  Buku harian ditulis untuk mengungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi. Selain itu terdapat beberapa manfaat dari buku harian, diantaranya sebagai berikut:
1.      Untuk mengungkapkan apa yang kita rasakan setiap hari,
2.      Untuk mendokumentasikan peristiwa atau kejadian sehari-hari baik yang menyenangkan ataupun sebaliknya,
3.      Untuk kenang-kenangan,
4.      Untuk berkreasi, misalnya menyimpan suatu cerita hasil kreasi fikiran kita agar tidak hilang.

Ø  Struktur Buku Harian:
                  Buku harian mempunyai susunan atau struktur sebagai berikut:
1.      Keterangan hari,
2.      Keterangan tanggal,
3.      Keterangan waktu, dan
4.      Isi/sesuatu yang dituliskan.



Ø  Cara pengungkapan dan bahasa yang baik dan benar
Pada saat mengungkapkan sesuatu dalam buku harian, tentu kita menggunakan kata-kata yang disusun menjadi kalimat yang kita anggap mampu mewakili perasaan dan pikiran kita saat itu. Kita menggunakan pilihan kata (diksi) yang dipakai untuk mengungkapkan sebuah gagasan, yang meliputi faseologi, gaya bahasa dan ungkapan. Faseologi mencakup persoalan kata-kata dalam pengelompokannya atau susunannya, atau yang menyangkut cara-cara khusus berbentuk ungkapan-ungkapan. Gaya bahasa sebagai bagian dari diksi bertalian dengan ungkapan-ungkapan yang individual atau karakteristik, atau yang memiliki nilai seni (artistic) yang tinggi. (Keraf, 2007: 23)
Sedangkan pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku itulah yang merupakan bahasa yang benar. Sedangkan pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan penutur dan jenis pemakaian bahasa itulah yang disebut bahasa yang baik atau tepat. Karena itu, anjuran agar kita “berbahasa yang baik dan benar” dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan disamping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. (Alwi Hasan, 2003: 20)
Dari uraian singkat diatas, dapat disimpulkan bahwa dalam menulis buku harian, kita dapat menggunakan pilihan kata (diksi) , karena diksi mencakup pengertian kata-kata mana yang dipakai untuk menyampaikan suatu gagasan, bagaimana membentuk kalimat yang tepat, atau menggunakan ungkapan-ungkapan yang tepat, dan gaya mana yang paling baik digunakan dalam situasi. Serta menggunakan bahasa yang baik dan benar, yaitu pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan disamping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. Selain menggunakan diksi dan bahasa yang baik dan benar, dalam menulis buku harian kita harus menuliskan unsur-unsurnya, yaitu tempat dan waktu kejadian serta kejadian yang berlangsung.




Contoh buku harian:
Model 1
Sabtu, 10 Juni 2015, pukul 14.00
Hari ini aku sedih. Mama dan kakakku kecelakaan saat akan menjemputku di sekolah. Aku merasa bersalah kepada mereka. Untuk itu, aku berniat menebus kesalahanku dengan menggantikan Mama dan kakak mengerjakan tugas-tugas rumah. Semoga cepat sembuh ya, Ma.


Minggu, 11 Juni 2015, pukul 09.30
Meski hari libur, aku telah berjanji pada diriku untuk mengerjakan tugas-tugas rumah menggantikan Mama dan kakakku. Pagi ini aku paling awal bangunnya dari seisi rumah. Aku pun langsung asyik di dapur memasak untuk sarapan pagi, meski hanya memasak nasi goreng dan telur mata sapi. Waktu sarapan bersama keluarga, Mama memuji masakanku enak. Wah, ternyata aku pintar masak juga, ya! Pokoknya tidak kalah dengan Ibu Siska Suwitomo yang ahli masak dan sering tampil di televisi itu! Percaya, deh!


Senin, 12 Juni 2015, pukul 17.15
Hari ini hari paling sial bagiku. Betapa tidak! Karena di rumah waktu hari Minggu kemarin seharian menggantikan Mama mengerjakan tugas-tugas di rumah, aku kecapekan. Akhirnya, tadi pagi aku bangun agak kesiangan. Berangkat ke sekolah pun terburu-buru. Apa yang terjadi? Aku lupa bawa topi dan dasi untuk upacara hari Senin!

Model 2
Mama
Kaulah yang pertama kali mendekapku
Mendekapku di tengah dingin malam
Kau sosok tak tergantikan
Walau tak selamanya ragamu ada
Tiada kata yang pantas kuucapkan
Kecuali terima kasih yang dalam
Atas jasa-jasamu, Mama
Kau akan kuingat di hati sanubariku

Karya     : Bella Prita Cahyani, 10 tahun.  
Sumber : Bobo, edisi 18
, 9 Juni 2015


BAHAN AJAR II



SK. 4.      Mengungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi dalam buku harian dan surat pribadi
KD. 4.2    Menulis surat pribadi dengan memperhatikan komposisi, isi dan bahasa.

A.      Menulis Nonfiksi (Bukan Rekaan)
Secara teoretis, karya fiksi (rekaan) dapat dibedakan dengan karya nonfiksi (bukan rekaan), walau tentu saja pembedaan itu tidak bersifat mutlak. Karya fiksi bersifat khayalan dan karya nonfiksi bersifat empiric (berdasarkan pengalaman, penemuan, pengamatan dan percoban). Fiksi adalah tulisan yang dibangun berdasarkan khayalan pengarangnya. Nonfiksi karangan yang dibangun berdasarkan kenyataan. Karangan nonfiksi dapat dibedakan secara empiris, yang termasuk ke dalam fiksi diantaranya adalah karya sastra seperti novel atau cerpen.
Berbeda dengan fiksi, maka karangan nonfiksi adalah tulisan yang disusun berdasarkan kenyataan, yang termasuk ke dalam tulisan nonfiksi adalah surat, iklan, pengumuman, naskah pidato, laporan, makalah. Jadi menulis nonfiksi adalah mengungkapkan atau membuat tulisan berdasarkan sebuah kenyataan menjadi sebuah bentuk tulisan.






1.      Surat
Surat adalah salah satu cara sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan suatu pesan dari satu pihak ke pihak lain baik perorangan maupun organisasi. Sebagai salah satu sarana komunikasi tetulis, surat harus dapat menjembatani ketersampaian pesan pengirim pada penerima surat.
Ditinjau dari sifat isinya, surat adalah jenis karangan (komposisi) paparan. Di dalam paparan pengarang mengemukakan maksud dan tujuannya, menjelaskan apa yang dipikirkan dan dirasakannya. Demikian pula dalam surat. Ditinjau dari fungsinya, surat adalah suatu alat atau sarana komunikasi tulis. Surat dipandang sebagai alat komunikasi tulis yang paling efektif, efisien, ekonomis, dan praktis. Dibandingkan dengan komunikasi lisan, surat mempunyai kelebihan-kelebijhan. Apa yang dikomunikasikan kepada orang lain secara tertulis, misalnya berupa pengumuman, pemberitahuan, keterangan, dan sebagainya, akan sampai pada alamat yang dituju sesuai dengan sumber aslinya. 
Menurut kepentingan pengirimnya surat dapat dikelompokkan dalam surat dinas dan surat pribadi. Surat dinas, yaitu surat resmi yang digunakan instansi untuk kepentingan administrasi pemerintah/dinas. Sedangkan surat pribadi yaitu surat yang dikirimkan seseorang kepada orang lain.
Surat pribadi ialah surat yang berisi masalah pribadi yang ditujukan kepada keluarga, teman, atau kenalan. Karena sifatnya akrab dan santai, dalam surat pribadi biasa digunakan ragam bahasan akrab/santai. Surat pribadi memiliki struktur atau susunan yang tidak jauh berbeda dengan surat dinas, yaitu:
-          Alamat pengirim,
-          Tanggal pembuatan surat,
-          Penerima dan alamatnya,
-          Bagian pembuka,
-          Bagian isi,
-          Bagian penutup,
-          Nama dan tanda tangan pengirim.
Perlu diketahui bahwa surat lamaran pekerjaan, surat permohonan izin dan sejenisnya ynag dibuat atas nama sendiri oleh karena itu, surat-surat tersebut digolongkan surat pribadi meskipun ditujukan kepada instansi pemerintah. Untuk membedakan dengan surat resmi, beirkut ini adalah beberapa ciri-ciri surat pribadi:
-          Tidak menggunakan kop surat.
-          Tidak mencantumkan nomor surat, lampiran serta perihal.
-          Menggunakan format bebas.
-          Menggunakan bahasa bebas untuk surat keluarga, dan bahasa resmi untuk surat setengah resmi.

2.      Bahasa Surat
Dalam menulis surat pribadi, meskipun sifatnya pribadi tetap saja tidak menggunakan bahasa yang bebas dan seenaknya sendiri. Ada bahasa yang baik digunakan dalam penulisan surat pribadi, yaitu sebagai berikut:
a.       Bahasa yang Baik dan Benar
Pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku itulah yang merupakan bahasa yang benar. Sedangkan pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan penutur dan jenis pemakaian bahasa itulah yang disebut bahasa yang baik atau tepat.
Karena itu, anjuran agar kita “berbahasa yang baik dan benar” dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan yang disamping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. (Alwi Hasan, 2003: 20)
b.      Bahasa Efektif
Bahasa efektif ialah bahasa yang secara tepat dapat mencapai sasarannya. Bahasa efektif dapat dikenali dari pemakaian bahasa yang sederhana/wajar, ringkas, jelas, sopan, dan menarik.

-            Sederhana
Sederhana berarti bersahaja, lugas, mudah, tidak berbelit-belit, baik pemakaian kata maupun kalimatnya. Untuk itu hendaklah dipakai kata-kata yang biasa dan lazim.

-          Ringkas
Kalimat yang ringkas umumnya lebih tegas dan mudah dipahami, sedangkan kaimat yang panjang biasanya lemah dan kabur, serta tidak cepat dipahami maksudnya. Suatu gagasan yang sudah lazim dinyatakan dengan bentuk ringkas tidak perlu dikatakan dengan uraian yang panjang. Disamping uraian, bentuk mubazir harus dihindarkan.

-          Jelas
Jelas berarti tidak samar-samar, tidak meragukan, tidak ambigu atau memiliki makna ganda, atau tidak menimbulkan salah paham.

-          Sopan
Sopan berarti hormat, tertib menurut adat yang baik, atau baik kelakuannya.












            Contoh surat pribadi
(surat izin)
Kuningan, 24 April 2015

Yth. Bapak Wali Kelas VII
SMPN 06 Kuningan
di
Sekolah

Dengan Hormat,
            Melalui surat ini, saya selaku Orang Tua dari Jagat Pramudita, kelas VII, memberitahukan bahwa anak saya tidak dapat mengikuti pelajaran di sekolah seperti biasanya karena sakit, bersama surat ini saya lampirkan surat keterangan dokter.
            Demikian surat pemberitahuan ini. Atas perhatian Bapak saya ucapkan terima kasih.

Orang Tua Siswa,


Muhammad Fatih







(Surat Keluarga)

Jakarta, 25 Mei 2015

Adil Umara di Bandung

Assalamualaikum wr.wb.
Apa kabarmu disana Kak? Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT. Alhamdulillah kabar kami sekeluarga disini baik dan sehat semua, cuma ada satu yang kurang. kehadiranmu disini sangat kami harapkan Kak. Keluarga disini kangen berat sama kakak. Terlebih si Irfan yang selalu nanyain kapan kakak pulang. Pesan dia kalau kakak pulang jangan lupa oleh-olehnya. Hehe

Isan ada kabar baik ni Kak, dalam seleksi penerimaan cpns kemarin, isan lulus dalam tahap awalnya kak, doain ya semoga tahap berikutnya bisa lulus lagi dengan hasil yang memuaskan. Kalau isan lulus, Isan akan segera menyusul kakak disana. Hehe

Oya, bapak sama Ibu nitip pesan, sholat lima waktu dan ngajinya jangan ditinggal, istirahat yang cukup, makan teratur dan jangan keluar malam kalo tidak terlalu penting. Ini saja dulu ya kak, dibales surat ini kak, kalo tidak isan ngambeuk. hoho. Jaga diri baik-baik ya kak. Kami sekeluarga bangga sama Kakak. :)

Adikmu ternakal


       Isan




BAHAN AJAR III
 


SK. 4.      Mengungkapkan pikiran dan pengalaman pribadi dalam buku harian dan surat pribadi
KD. 4.3    Menulis teks pengumuman dengan bahasa yang efektif, baik dan benar.

A.      Teks pengumuman
Pengumuman merupakan wacana tertulis yang diumumkan, atau diberitahukan kepada orang lain. Pengumuman adalah pemberitahuan yang harus diketahui banyak orang, tujuannya adalah agar orang banyak mengetahui perihal yang diumumkan.
Pengumuman dibuat untuk diketahui banyak orang. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan harus bahasa yang lugas, singkat, tetapi jelas. Pengumuman tidak perlu menggunakan majas dan pribahasa, sebab pengumuman hanya bermaksud memberitahukan kepada khalayak tentang sesuatu.
B.       Bahasa Pengumuman
Bahasa pengumuman tidak boleh menimbulkan kemungkinan salah tafsir. Pengumuman dapat disebarkan dengan beberapa cara, diantaranya menyebarkannya sebagai surat edaran, memasangnya di papan-papan pengumuman, dan di koran-koran sebagai iklan. Bahasa pengumuman baiknya sebagai berikut:
Ø  Bahasa yang Baik dan Benar
Pemakaian bahasa yang mengikuti kaidah yang dibakukan atau yang dianggap baku itulah yang merupakan bahasa yang benar. Sedangkan pemanfaatan ragam yang tepat dan serasi menurut golongan penutur dan jenis pemakaian bahasa itulah yang disebut bahasa yang baik atau tepat.
Karena itu, anjuran agar kita “berbahasa yang baik dan benar” dapat diartikan pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya dan yang disamping itu mengikuti kaidah bahasa yang betul. (Alwi Hasan, 2003: 20)
Ø  Bahasa Efektif
Bahasa efektif ialah bahasa yang secara tepat dapat mencapai sasarannya. Bahasa efektif dapat dikenali dari pemakaian bahasa yang sederhana/wajar, ringkas, jelas, sopan, dan menarik.
-          Sederhana, sederhana berarti bersahaja, lugas, mudah, tidak berbelit-belit.
-          Ringkas, kalimat yang ringkas umumnya lebih tegas dan mudah dipahami.
-          Jelas, jelas berarti tidak samar-samar, tidak meragukan, tidak ambigu atau memiliki makna ganda, atau tidak menimbulkan salah paham.
-          Sopan, sopan berarti hormat, tertib menurut adat yang baik.

PENGUMUMAN
Anggota pramuka yang mau latihan penjelajahan tanggal 30 April 2015 harap segera mendaftar kepada Kakak Pembinanya masing-masing.

Kuningan, 24 April 2015
Ttd
Pembina

Contoh pengumuman:   

















PENGUMUMAN
Diumumkan kepada seluruh siswa SMP Harapan, dalam rangka memperinagti hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei 2013, sekolah akan melaksanakan upacara. Sehubungan dengan hal itu, semua siswa diharapkan hadir di halaman sekolah tepat pukul 07.oo WIB mengenakan pakaian seragam merah-putih.

Ttd
Kepala Sekolah
 














PENGUMUMAN
SMP Harapan akan mengadakan kegiatan kebersihan lingkungan sekolah. Kegiatan direncanakan pada hari Sabtu, 5 Juli 2015. Semua siswa diwajibkan membawa peralatan kebersihan.
Ttd

Kepala Sekolah
 
















DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Bahasa Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung: PT  Refika Aditama.
Alwi, Hasan. dkk. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Fauzan, Rafi. 2013. Contoh Pengumuman Sekolah (online). Tersedia: http:// All In 1  Contoh Pengumuman Sekolah.html. (30 Mei 2013)
Keraf, Gorys. 2002. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
Maselly. 2013. Pelajaran 1 Kegiatan Buku Harian (online). Tersedia: https: //maselly2000.wordpress.com/bhs-indonesia-vii/pelajaran-1-kegiatan/buku-harian/. 2013.
Resmini, Novi, Dra. M.Pd. dan Juanda, Dadan, Drs. M.pd. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 2007. Bandung: UPI Press.
Soedjito, Drs., dan TW. Solchan, Drs. 2004. Surat Menyurat Resmi Bahasa Indonesia. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Widyamartaya, A. 1990. Seni Menuangkan Gagasan. Yogyakarta: KANISIUS.



No comments:

Post a Comment

MATERI NEGOSIASI BAGIAN 2